Studi Efek Infeksi Plasmodium sp. Terhadap Darah Manusia dalam Kasus Malaria
Keywords:
Effects Malaria resulting from Plasmodium spp. infection prevention, malaria DisseminationAbstract
Malaria merupakan penyakit menular serius dengan angka kesakitan tinggi dan menjadi penyebab kematian ketiga di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang menyerang sel darah merah, memicu berbagai gangguan pada sistem peredaran darah. Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak infeksi Plasmodium sp terhadap darah manusia melalui studi literatur dari berbagai sumber ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa infeksi ini merusak struktur serta mengganggu fungsi darah, memengaruhi hampir semua komponennya. Faktor lingkungan seperti iklim dan persebaran wilayah turut meningkatkan risiko penularan malaria. Kelompok dengan mobilitas tinggi, seperti anak usia sekolah dan pekerja yang sering beraktivitas di luar ruangan, lebih rentan terinfeksi. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang tepat sangat penting untuk menekan penyebaran penyakit ini.
References
Adnyana, N.W.D. (2015). Kejadian malaria terkait lingkungan pemukiman di Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kesehatan, 14(2), 89–95.
Agyekum, Thomas P., Paul K. Botwe, John Arko-Mensah, Ibrahim Issah, Augustine A. Acquah, Jonathan N. Hogarh, Duah Dwomoh, Thomas G. Robins, and Julius N. Fobil. (2021). A systematic review of the effects of temperature on Anopheles mosquito development and survival: implications for malaria control in a future warmer climate. International Journal of Environmental Research and Public Health 18(14):1–22.
Angelika, P., Kurniawan, F., & Santi, B.T. (2021). Malaria Knowlesi pada manusia. Damianus Journal of Medicine, 20(1): 72–88.
Arsin, A. (2012). Malaria di Indonesia tinjauan aspek epidemiologi. Makassar : Masagena Press.
Buhungo, R.A. (2012). Faktor perilaku kesehatan masyarakat lingkungan dan kondisi rumah dengan kejadian malaria. Jurnal Health and Sport, 5(2).
Daysema, S.D., Warouw,S.M., & Rompis, J. (2016). Gambaran Prevalensi Malaria Pada Anak SD YAPIS 2 di Desa Maro Kecamatan Merauke Kabupaten Merauke Papua. Jurnal e-Clinic (eCl), Vol. 4, No. 1.
Doolan, D.L. (2011). Plasmodium Immunomics : Epitope-based T cell screening. Int J Parasitol, 41(1): 3–20.
Intan, P. R., & Khariri, K. (2020). Infeksi Plasmodium knowlesi sebagai malaria zoonosis generasi baru. In Seminar Nasional Biologi 2020 (IP2B IV).
Kementrian kesehatan RI.,(2022) tentang kebijakan pengendalian malaria berbasis lingkungan dan social budaya.
Kustiah, S. U., Adrial, A., & Reza, M. (2020). Profil hematologik berdasarkan jenis Plasmodium pada pasien malaria di beberapa rumah sakit di kota padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(1S): 137 146.
Manihuruk, F. N. (2022). Hubungan kadar hemoglobin dengan jenis Plasmodium pada penderita infeksi malaria di Kabupaten Nabire Papua. The Indonesian Journal of Medical Laboratory, 3(1): 6- 13.
Manihuruk, F. N. (2022). Hubungan kadar hemoglobin dengan jenis Plasmodium pada penderita infeksi malaria di Kabupaten Nabire Papua. The Indonesian Journal of Medical Laboratory, 3(1): 6- 13
Marzali dkk.,(2023) Ektonia : jurnal penelitian biologi, universitas Bangka Belitung. Tentang dampak infeksi plasmodium pada darah dan faktor risiko lingkungan serta pencegahan malaria
Mogea, R. A. (2018). Plasmodium dominan dalam nyamuk Anopheles betina (Anopheles spp.) pada beberapa tempat di distrik Manokwari barat. Jurnal Natural, 14(1): 29-36.
Murwati., Atikah, T. G., Susiwati. (2017). Identifikasi Plasmodium Pada Penderita Malaria Di Kota Bengkulu Tahun 2017. Journal of Nursing and Public Health. Vol. 5; 1.
Naully, P. G., Khairinisa, G., Saputri, D. R. (2018). Gambaran AntiPlasmodium sp. Pada Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Di Kota Cimahi. The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol. 2 ; 1.
Peneliti local, jurnal nutrisi dan dietetic Indonesia.,(2020) studi case-control faktor lingkungan seperti semak belukar dan genangan sebagai risiko malaria
Perdana, A.A. (2021). Karakteristik kondisi lingkungan penderita malaria terhadap kejadian malaria. Jurnal Medika Hutama, 3(1): 1696–1703.
Prasiwi, D., Sundaryono, A., & Handayani, D. (2018). Aktivitas fraksi etanol dari ekstrak daun Peronema Canescens terhadap tingkat pertumbuhan Plasmodium berghei. Alotrop, 2(1): 25–32.
Pratama, G. Y. (2015). Nyamuk Anopheles sp dan faktor yang mempengaruhi di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Jurnal Majority, 4(1).
Rahayu, Agnes S., Elieser, and Dais Iswanto. (2022). Gambaran karakteristik hasil pemeriksaan darah malaria di Puskesmas Kotaraja, Jayapura. Jurnal Perspektif 4(4):519.
Saroh, D. & Haryatmi, D. (2019). Ancaman zoonosis : infeksi Plasmodium knowlesi pada manusia Plasmodium zoonotic knowlesi threat : infection in humans. Journal of Pharmacy, 8(1): 1–7.
Sutarto & B, Eka Cania. (2018). Faktor lingkungan, perilaku dan penyakit malaria. J Agromed Unila, 4(1): 173–84.
Suwito, S., Hadi, U. K., SIGIT, S. H., & SUKOWATI, S. (2010). Hubungan iklim, kepadatan nyamuk kejadian penyakit Anopheles dan malaria. Jurnal Entomologi Indonesia, 7(1): 42-42. I
Wahyudi., 2019.’’Hubungan lingkungan dengan kejadian malaria pada masyarakat’’.
Wardani, D.W.S.R. & Arifah, N (2016). Hubungan antara faktor individu dan faktor lingkungan dengan kejadian malaria. Medical ournal of Lampung University, 15(1): 86-91.
Yunita, N. N., Tatontos, E. Y., & Urip, U. (2019). Analisis jenis plasmodium penyebab malaria terhadap hitung jumlah trombosit. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 6(1), 58